Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Kerja Antibiotika pada Hewan Ternak

DIOLUHTAN. Karena biasanya antibiotika bekerja sangat spesifik pada suatu proses, mutasi yang mungkin terjadi pada bakteri memungkinkan munculnya strain bakteri yang kebal (resisten) terhadap antibiotika tertentu. Itulah sebabnya, pemberian antibiotika biasanya diberikan dalam dosis yang menyebabkan bakteri segera mati dan dalam jangka waktu yang agak panjang agar mutasi tidak terjadi.
Penggunaan antibiotika yang 'tanggung' hanya membuka peluang munculnya tipe bakteri yang kebal. Oleh karena itu satu dosis lengkap atau satu cure antibiotika harus dihabiskan semuanya, walaupun kadang-kadang baru setengah cure saja tampaknya sudah sembuh.
Bakteri tertentu pada hewan tertentu kadang-kadang sulit disembuhkan, karena bakteri tersebut kadang-kadang sudah mengalami resistensi terhadap beberapa antibiotika tertentu. Oleh karenanya perlu dilakukan kultur (biakan) di Laboratorium Klinik terhadap specimen (air seni, darah, faeces, dahak, ingus atau secret lainnya) untuk mengetahui jenis bakterinya dan juga antibiotika apa yang masih mempan terhadap bakteri tersebut. Pada infeksi saluran kemih kadang-kadang dijumpai lebih dari satu bakteri sekaligus.
Pemakaian antibiotika di bidang pertanian sebagai antibakteri umumnya terbatas karena dianggap mahal. Namun dalam bioteknologi pemakaiannya cukup luas untuk menyeleksi sel-sel yang mengandung gen baru. Praktik penggunaan antibiotika ini dikritik tajam oleh para aktivis lingkungan karena kekhawatiran akan munculnya hama yang tahan antibiotika.
Gunakan antibiotika dengan kaidah sebagai berikut :
1. Benar-benar sesuai dengan diagnosa penyakitnya;
2. Utamakan penggunaan antibiotika tunggal dan berspektrum sempit, kecuali dengan pertimbangan yang rasional dan profesional, bisa menggunakan antibiotika kombinasi;
3. Berikan dengan dosis yang tepat, yaitu dihitung berdasarkan bobot badan. Bila belum tahu, tanyakan kepada dokter hewan/mantra hewan;
4. Berikan waktu yang cukup sesuai dosis atau sesuai resep dokter;
5. Masalah biaya juga menjadi pertimbangan.
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment